Tanaman padi merupakan tanaman yang sering kita temukan. Padi yang memiliki nama latin “Oryza Sativa” merupakan tanaman yang paling banyak ditanam di daerah pedesaan khususnya di daerah dataran tinggi. Padi juga tergolong dalam tanaman biji-bijian (serealia) yang masih masuk dalam keluarga rumput-rumputan (poaceae). Tanaman padi merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi konsumsi utama atau makanan pokok orang Indonesia. Untuk jenis dan varietas tanaman padi ini sangat beragam.
Di Indonesia sendiri, beras yang di hasilkan dari tanaman padi lokal, baik padi darat maupun padi sawah merupakan padi penghasil beras yang baik untuk dikonsumsi. Karena bisa dipastikan beras yang berasal dari padi lokal tidak memiliki kandungan kimia. Berbeda dengan beras import, kita harus mewaspadai semua beras yang di import untuk menambah pasokan beras.
Kembali lagi pada topik kita kali ini, yaitu kita akan membahas verietas pada tanaman padi. Varietas tanaman padi ini dibedakan menjadi 3 jenis, mari kita menuju bahasan berikutnya :
1. Varietas Hibrida
Varietas padi Hibrida merupakan jenis varietas tanaman padi yang merupakan hasil persilangan antara dua jenis ataupun lebih populasi yang mana suatu spesies yang berbeda latar belakang genetikanya. Adapun jenisnya :
Silang tunggal (single cross)
Hibrida ini adalah hasil persilangan antara dua galur murni yang tidak berhubungan satu sama lain.
Silang tiga jalur (three way cross)
Hibrida ini adalah hasil persilangan antara silang tunggal dengan satu galur murni.
Silang ganda (double cross)
Hibrida ini adalah progeni hibrida dari persilangan antara dua silang tunggal. Silang ini melibatkan empat galur murni yang tidak berhubungan satu sama lain.
Silang pucuk (top cross)
Hibrida ini adalah progeni hibrida yang dihasilkan melalui penyerbukan suatu galur murni dengan suatu populasi yang menghasilkan pollen yang tercampur secara genetik.
Adapun keuntungan dari Varietas Hibrida :
- Jika di tanam pada lahan 1 hektar, akan mampu menghasilkan gabah sebanyak 10-12 ton.
- Pertumbuhan padi lebih seragam dan beras yang dihasilkan dari padi hibrida lebih pulen dan wangi.
Jika ada kelebihan maka ada kekurangan, berikut ini kekurangannya :
- Benih tanaman lebih mahal dari yang biasa.
- Benih Varietas Hibrida hanya mampu menghasilkan 1x tanam untuk mendapatkan hasil maksimal, jika kita membuatnya menjadi bibit dan menanamnya lagi maka hasil panen akan jauh menurun drastis.
Berikut ini beberapa contoh Padi Hibrida : Intani 1 dan Intani 2, Adirasa 1, Adirasi 64, PP1, H1, Rokan, SL 8 dan SL 11, Segera anak, Sembada B3 dan Sembada B9.
2. Varietas Unggul
Varietas padi unggul adalah jenis varietas yang dihasilkan dari persilangan varietas padi lokal. Tujuannya untuk menghasilkan varietas padi unggulan yang terbaik. Adapun keunggulan dari varietas ini :
- Jika ditanaman pada lahan 1 hektar, akan mampu menghasilkan gabah sebanyak 8-11 ton.
- Benih dapat ditanam 2x tanpa mengurangi kualitasnya.
- Harga benih terjangkau.
- Tahan terhadap kekeringan.
- Beras yang dihasilkan pulen dan wangi.
Contoh dari varietas ini : Ciherang, IR-64, Ciliwung, Cobogo, Cisadane dan lain-lain.
3. Varietas Lokal
Varietas padi lokal adalah jenis padi yang berasal dari suatu daerah tertentu yang sudah lama beradaptasi serta mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing tergantung daerahnya masing masing.
Untuk saat ini, itu saja yang bisa saya sampaikan. Semoga informasi yang saya bagikan ini bermanfaat bagi kalian semua. Terus kunjungi kami dan dapatkan banyak info lainnya untuk membantu Anda dalam bidang bercocok tanam. Namun jika Anda bingung mencari bibit bunga tanpa harus berjalan kesana kemari mencari toko, Anda bisa cek di bibitbunga .com tempatnya bibit tanaman.
No comments:
Post a Comment